Minggu, 28 April 2013

Ketep Pass

Obyek Wisata Ketep Pass berada di kabupaten Magelang yang merupakan Obyek Wisata Alam gunung berapi khususnya Gunung Merapi.Obyek Wisata Ketep Pass terletak pada ketingggian 1200 m dpl.Luas area sekitar 8000 m persegi,berjarak 17 km dari Blabak Magelang kearah timur,30 km dari Kota Magelang dan 35 km dari Boyolalai.Dari kota Salatiga yang berjarak sekitar 32 km,dapat melalaui Kopeng dan Desa Kaponan dan 30 km dari Candi Borobudur.Lokasi Obyek wisata alam ini mudah dijangkau dengan berbagai kendaraan.

Obyek wisata alam Ketep Pass ini memiliki beberapa fasilitas yang disediakan untuk mendukung dalam menikmati keindahan alam ini,seperti : 
GARDU PANDANG
Gardu pandang ini berupa 2 buah gazebo yang masing-masing berukuran empat persegi panjang dan bangunan segi delapan dengan panjang panjang sisi lima meter.Tempat ini berfungsi untuk melihat keindahan alam Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.Serta hamparan lahan pertanian di kedua kaki Gunung tersebut.Sambil menikmati makanan dan minuman yang disediakan oleh pedagang disekitar Obyek.

KETEP VULKANO THEATRE
Ketep vulkano thathre ini merupakana sebuah gedung tempat pemutaran film dokumenter tentang aktivitas Gunung Merapi dengan kapasitas tempat duduk 78 kursi.Film ilmiah yang menceritakan tentang terjadinya,jalur-jalur pendakian,penelitian dipuncak Garuda serta letusan dahsyat Gunung Merapi,

KETEP VULKANO CENTRE

Sebuah gedung yang disebut museum dangan luas kurang lebih 550 m persegi.Sebuah museum vulcanologi yang didalamnya berdiri miniatur Gunung Merapi,Komputer interaktif yang berisi tentang dokomen kegunungapian,beberapa contoh batu-batuan bukti letusan dari tahun ke tahun.Poster puncak Garuda yang berukuran 3x3m,poster peringatan dini lahar Gunung Merapi.

ayoo kawan-kawan kita kunjungi obyek wisata alam Ketep Pass ini untuk mengisi liburan atau sebagai tempat refreshing untuk melupakan sejenak kegiatan agar jiwa dan raga kita kembali segar dan bersemangat.

Rabu, 12 Desember 2012

Digitasi peta Jogja menggunakan Edit Tool 3.1 dan MNDR

1. Siapkan peta jogja

2. Download file extension  EXT 32.zip
          Setelah didownload kemudian diextrak lalu copykan semua isi folder ke direktori
          C:\ESRI\AV_GIS30\ARCVIEW\EXT32
          [dengan asumsi menginstal ArcView GIS 3.3 di Local Disk (C:)]

 3. Open ArcView GIS 3.3
 4. Buat project baru, File -->   new
 5. Tambahkan Peta Jogja
          View  --> add Thems --> cari folder penyimpanan peta-->akan tampil seperti ini
  6. Aktifkan extensi dengan cara :
      File --> extension  -->  pilih extension yang dibutuhkan yaitu ( Edit Tools(ver3.1), MNDR Stream digitizing           Extension , JPEG ( JFIF) Image Support )--> OK

  
  7.  Setelah Extension diaktifkan maka akan muncul menu baru di kanan atas.

  8. Buat Theme Baru, View  -->New Thems-->Pilih Line-->OK
  9. Kemudian lakukan digitasi pada peta mengeklik open stream digitizing lalu pilih stream digitizing line


         Proses digitisasi


Hasil digitisasi

10. Kemudian klik tombol ET --> Edit themes -->Yes, Maka akan muncul ET Polyline
Pilih Start Editing --> Clean,
Kemudian klik intersect kemudian analize, maka akan muncul node-node merah yang menandakan garis yang kurang tepat.

    Kemudian Perbaiki garis yang masih terlihat titik merah menggunakan PolyLine  Edit Tool
    Close clean terlebih dahulu, kemudian pilih Show Edit Tool 

    11. Edit sampai tidak ada titik merah yang terlihat.

    Kemudian close edit show-->stop editing, jangan lupa klik save untuk menyimpan hasil editing tadi

  12. Build Polygone melakukan save polyline dan polygon kemudian akan muncul tampilan seperti ini

Sistem kerja ArcView


Arc View merupakan salah satu perangkat lunak SIG dan pemetaan Generasi ke-2 setelah Arcinfo yang dikembangkan oleh Environmental Systems Research Institute (ESRI).
Dengan ArcView kita dapat melakukan visualisasi data spasial dan data tabular, menganalisis data secara geografis, melakukan perhitungan statistik dan sebagainya.
Obyek ArcView

  1. View berfungsi menampilkan gambar peta yang dapat berisi beberapa layer informasi spasiall (jalan, sungai, kota, citra dll). 
  2. Table berfungsi untuk melakukan organisasi data tabular. Table menyimpan informasi yang menjelaskan setiap feature yang ada pada View. Dengan table kita dapai melakukan editing terhadap data.
  3. Layout menyediakan teknik-teknik untuk menggabungkan isi dokumen-dokumen view, table dan chart serta komponen lainnya seperti arah utara, skala, legenda dan lain-lain. Juga merupakan suatu hasil penyajian data yang siap disajikan dan dipakai oleh pengguna..
  4.  Chart merupakan dokumen ArcView yang dapat menampilkan data tabular yang ada pada table kedalam bentuk grafik.















 
Referensi : http://www.bpdassolo.net/index.php/pengenalan-arcview-gis